Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 31, 2016

Mereka merekayasa

Gambar
  lagi mikirin ini gwe,... ! rekayasa konflik. ketika suatu masyarakat berada dalam tatanan terstabilnya, semua akan seimbang hingga semua akan mendapatkan sama rata, padahal itu adalah hal yg paling di tolak nafsu dasar manusia. selalu ingin lebih. lantas bagaimana utk memperoleh lebih, sedangkan semua telah terbagi dan tertata. kita juga tidak akan bisa merebut apapun dr manusia ketika mereka msh dlm status quo nya. artinya utk mendapatkan hal lebih manusia kita harus menciptakan antitesis atau negas i dr kondisi yg ada, tujuannya jelas utk memposisikan manusia tdk dalam pertahanannya. hingga akan sangat mudah merebut apapun dr mereka. disini teori itu bisa masuk. entahlah guys.. ! aku merasa suuzon terhadap satu organ di bumi ini yg tengah menjalakannya. katakanlah Asia barat, kekayaan minyak yg jatuh nominalnya, gelombang migrasi besar2ran ke eropa, boom dan saling tuding mjdkan manusia disana tdk dalam status quo nya. lebih tinggi lagi institusi sekelas nega

Review artikel

Pengen komentat ttg jurnal seseorang.. aku gak kenal tp krn tuntutan tugas yaudah nih,...tentang “Perkembangan Peradaban Islam di Baghdad” Namanya juga sejenakku..jadi postingannya gak beraturan, tergantung susana pikiran dan hati Penelitian ini dilakukan oleh Rahmawati tentang perkembangan Islam di Baghdad ( Dinasti Abbasiyah) mulai dari pemerintahan Khalifah Al Mansyur sampai pada puncak peradabannya pada masa Khalifah Harun Ar Rasyid dan sampai pada masa kehancurannya saat di serang oleh tentara Mongol dibawah Hulagu Khan. Dalam artikel ini juga disinggung sedikit tentang Mongol Islam di bawah kepemimpinan Mahmud Ghazan serta Dinasti Mamalik di Mesir. Rahmawti menggunakan studi pustaka untuk melakukan penelitiannya dengan menggunakan sumber yang sebagian besar ditulis oleh sejarawan dalam negri. Islam berkembang dengan sangat pesat yang mengakibatkan wilayah kekuasaaanya pun tidak lagi berada pada Jazirah Arab, termasuk penguasanya pun tidak dari bangsa arab lagi. P