Postingan

Menampilkan postingan dari April 16, 2017

INTERDEPEDENSI

ZLATAN FAIZINOVICK · 5 AGUSTUS 2015 argh..., mungkin ini bukan kapasitas saya utk berpendapat, tp Sebagai salah satu dari sedikitnya satu juta kader PMII di indonesia saya akan bercoret-coret meski tak akan berefek pd keputusan pleno terkait back to NU (struktural) atw tetap interdepensi. tak diragukan lagi bahwa PMII dilahirkan dari rahim NU, sampai pada proses pergerakan yg menjadikan PMII kemudian membuat haluan utk independen dari NU hingga interdepensi dari NU. kata para "orang tua" kami, PMII sudah terlalu liar, sudah sulit dikondisikan utk dijadikan sbg kaum intelektual yg memback up ajaran ahlussunah wal jamaah an nahdliyah di indonesia. lebih sering demo dr pd beristigotsah. Hmmm, pak kami tidak pernah menyatakan sedikitpun keluar dari NU, kami juga tak pernah mengingkari bahwa NU adalah bapak kami. memang scr struktural kami belum sepakat utk masuk ke rumah tangga NU namun scr kultural kami tetap bertempat tinggal di NU. pak, NU sek

Fighters, In My Memoriam

Gambar
Fighters, In My Memoriam ZLATAN FAIZINOVICK · 1 SEPTEMBER 2015 look, tampilan manusia berbaju putih dg sabuk warna merah di sore itu menyita pikiranku untuk beberapa waktu, tepatnya beberapa tahun. tak lama, i am join with them. langkah konyol dan kuda-kuda menjadi stressing saat pertama kali mulai, yah, aku ini awam, jadi harus patuh, lagipula ini bukan ruang diplomasi. naik kelas, merenggut sabuk hitam saat kelas 2 SMA bukan tanpa mahar. Waktu itu malam hari di Nglimut, biasa test fisik dan mental. malam itu aku berjalan sendirian, tanpa kacamata, bisa kau bayangkan betapa sulitnya bangun tidur, berjalan malam hari dg mata minus 2, tp aku tetap menjalaninya. Pos ke tiga klw tdk salah, aku benar2 sendirian hingga begundal2 bercadar itu membentak dan menyuruhku mendekat dn berseru “mana uang mu?” “ gak ada mas” “Rokok wae” “ gak ada juga mas” “alah... iki lambang opo?” kata begundal yg paling besar badannya sembari menujnjuk lambang T