pragmatis itu perlu


PRAGMATIS ITU PERLU
Oleh..zhikigaya

Menjadi mahasiswa yang selalu tanggap dengan problematika sosial, berani turun aksi menyikapi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, kekeh memegang dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan masih banyak lagi hal lain yang menjadi indikator Idealisme yang dimiliki oleh mahasiswa di tanah air kita ini.
Semua hal tadi memang sudah seharusnya dimiliki oleh mahasiswa, sebagai kawula yang di gadang-gadang untuk menjadi The Agent of Change bangsa Indonesia. Hal ini bisa sangat mungkin diwujudkan dengan membuat atmosfer kampus penuh dengan hawa pergerakan yang militan. Misalnya dengan mengadakan Workshop kepemimpinan, Keorganisasian, Menejemen Aksi dan Doktrinasi mahasiswa dengan segudang konsep idelisme dalam hidup.
Tapi….., kalau mau sedikit melihat dari sudut pandang lain, sebenarnya kita tidak harus selalu idealis. Sikap pragmatis itu juga perlu. Dengan pola sikap dan pikir pragmatis kita akan lebih simpel dalam berproses dikehidupan, tidak terikat pada tatanan teori dan menjadi seperti robot dengan prosesor idealisme. Kita ini remaja, kita memiliki gelora dan tuntutan jiwa yang butuh untuk diekspresikan. Jika kita terikat dengan tatanan idealisme maka kita seolah membatasi ruang ekspresi kita. Semisal, mahasiswa itu harus rajin belajar agar IP nya bagus, taat pada semua aturan kampus, selalu ngerjain tugas dan selalu hormat pada Dosen. Jika demikian, mana letak asiknya?, mana jiwa pemberontak remaja yang kata tokoh Psikoanalisa, Abraham Maslow, tentang kebutuhan dasar manusia “Butuh mengaktualisasikan/mengekspresikan diri” itu penting buat kita.
Hm…, lantas apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui itu tadi?. Tidak perlu bingung, kita bisa saja menggunakan konsep “Seimbang”. Tetap menerapkan idealism, tapi tidak menutup diri dengan paham pragmatisme. Atau bisa saja memilih satu diantaranya, Karena kata filsafat bahwa “Hidup ini adalah pilihan”. Kita tau mana yang terbaik buat kita. Nah, disinilah konsep Analisa Diri diimplementasikan. Apapun pilihan kita, kita harus Gentle menghadapi semua konsekuensi yang ada. Oke… !. jadi, Pragmatis ?, kenapa tidak?

Postingan populer dari blog ini

Laporan Prakerin Peksos

Review Pemberontakan Petani Banten tahun 1888

INSTRUMEN WAWANCARA (ASESSMENT)